Dalam buku Surrender – Pasrahlah penulis Fathyakan mencipta kata-kata yang memberi kesan mendalam untuk sembuh dan tumbuh dengan gabungan tiga bahasa yang berbeda, yaitu bahasa Arab, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia. Kumpulan kata-kata di dalam buku ini menyelami hubungan antara derita dan bahagia, yang meminta pembaca untuk merenungi pengalaman sendiri dan mencari ketenangan dengan penuh…
Mereka ragu membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Katanya cinta itu kebutuhan, tapi giliran tak jatuh cinta ternyata tak mati juga. Ada juga manusia yang mendefinisikan makan itu sebagai keinginan. Ingin makan ini, ingin makan itu. Bukankah makan adalah kebutuhan manusia? Ia butuh makan untuk bisa hidup. Buku "Sebab Perasaan bukan Tuhan" berisi tentang bagaimana seharusnya manusia bisa …
Meski terlahir sebagai seorang muslim, tidak dipungkiri, banyak di antara kita masih asing dengan agama Islam. Kita salat, tetapi hati dan pikiran tidak benar-benar terhubung kepada Allah. Kita puasa, tetapi hanya sekadar menahan haus dan lapar. Kita beragama hanya sekadarnya. Tidak pernah menghadirkan hati untuk menghambakan diri kepada Allah. Padahal, kita sangat butuh kepada Allah. Manusia p…
Buku ini berisi kutipan-kutipan inspiratif @Fathyakan yang telah tersebar di media massa. Buku ini menggambarkan perjalanan emosional orang-orang yang terluka oleh cinta namun memilih untuk sembuh. Setiap kutipan adalah obat bagi jiwa yang terluka, disusun dengan bahasa yang mengalir dari hati penulis langsung ke hati pembaca. Ihda` - Be Calm – Tenanglah adalah panduan bagi siapa pun yang men…
Secrets of Divine Love: Sebuah Perjalanan Spiritual yang Mendalam tentang Islam ditulis untuk hati yang rindu, untuk orang yang mencari sesuatu yang belum bisa mereka temukan. Untuk orang yang kadang-kadang berputar ke dalam keputusasaan dan tidak bisa tidak merasa terlalu tidak sempurna untuk mencintai Tuhan yang sempurna. Buku ini untuk orang yang berada di tepi iman mereka, yang telah mengal…
Kesibukan ini seringkali menggoda manusia untuk melupakan ALLAH, melupakan saudaranya sesama muslim dan bahkan melupakan dirinya sendiri. Melupakan Allah karena lupa berdoa dan berterima kasih (syukur) kepada Allah melaliu kegiatan shalat, karena hakekatnya shalat merupakan salah satu ekspresi kesyukuran manusia kepada Allah SWT. (lihat QS. Al-Kautsar/108: 1-3). Melupakan manusia lainya karena …
Bagaimana kita mengukur kebahagiaan? Apakah kita bahagia melihat orang lain tidak bahagia? Apakah kita bahagia bila kita tahu bahwa kebahagiaan kita itu menari-nari di atas penderitaan orang lain? Syukursyukur bila ukuran kebahagiaan kita itu adalah bila kita mampu berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Allah ‘Azza wa Jalla Sang Pemilik Kebahagiaan memang senang jika melihat hamba-hamba-Nya b…
Kesuksesan memang selalu punya cerita. Ada orang yang mudah meraihnya dan ada pula yang gagal meraihnya hingga ia berputus asa. Kesuksesan itu memang membutuhkan proses, tidak ada yang bisa meraihnya dalam sekejap. Tapi sejatinya, di balik kegagalan ada sejuta harapan, asalkan kita bergantung kepada Sang Pemenuh Harapan, Allah 'Azza wa Jalla, Karena Dialah Yang Maha Berkehendak. Nah, disi…
”Buatlah kehidupan kita menjadi baik!” Itulah pesan Ust. Yusuf Mansur dalam buku ini. Lalu bagaimana membuat kehidupan itu menjadi baik? Menurut Ust. Yusuf, kita harus mempersembahkan proposal kehidupan yang baik di hadapan Allah Swt. Salah satu bentuknya ialah menyempatkan diri “bertemu” dengan Allah, melalui ibadah shalat. Hal lain yang mempercantik proposal kita adalah keyakinan kita…
Sebagai manusia, tidak salah memang punya keinginan. Tapi sudahkah kita syukuri segala nikmat dan karunia Allah yang telah kita terima? Inilah yang harus kita pertanyakan kepada diri kita. Jangan-jangan, yang ada saat ini pun belum kita syukuri, lalu kita sudah kepengen ini dan itu. Jadilah kita manusia yang tidak pernah terpuaskan dahaga keinginan. Menurut Ust. yusuf Mansur, hidup ini nikmat…